FISIOTERAPI BEKASI -   “Tindakan menyelamatkan diri itu hakikatnya merupakan salah satu bentuk menjaga agama (Hifzh ad din)” -DR Said Ramadhan AL Buthy




Hari hari terakhir ini kita (fisioterapis) dihadapkan kepada sebuah posisi dilematis. Fisioterapi sebagai salah satu profesi yang personal contact dengan pasien pada tingkat yang sangat intens, gegara COVID-19 ini harus benar-benar menjaga jarak.

Sebagai organisasi induk tempat bernaung fisioterapis Indonesia, Ikatan Fisioterapi Indonesia telah mengeluarkan himbauan/seruan untuk melindungi seluruh anggotanya dari resiko tertular atau menularkan COVID-19. Seruan yang mengusik 'kebiasaan' sebagian besar anggota.

Betapa tidak, biasanya kita harus full kontak untuk mengarahkan setiap gerakan agar sesuai arah yang seharusnya, biasanya harus palpasi untuk memastikan otot atau jaringan apa yang bermasalah, biasanya harus menggerakkan sendi untuk mengukur ROM dan merasakan endfell gerakan, biasanya  harus hands-on / kontak langsung untuk melakukan intervensi dan evaluasi, sekarang harus memenuhi protokol physical distancing dan minimize contact.

Hari-hari ini menjadi hari yang membuat jiwa “fisioterapi” kita terusik. Jiwa untuk memberikan totalitas kontak dalam menjalankan pelayanan.

Mengapa IFI mengeluarakan edaran dan seruan ini?

Pertama surat edaran ini ditujukan kepada direktur rumah sakit atau pimpinan fasilitas layanan kesehatan untuk menjadi perhatian karena selama ini fisioterapi belum mendapat perhatian penuh dalam hal alat pelindung diri ( APD).

Kedua, surat edaran merupakan kewajiban PP IFI sebagai organisasi dalam melindungi anggotanya. Kenapa TENS, US, ESWT termasuk dilarang? karena itu memungkinkan kontak langsung.

Dari data yang dimiliki PP IFI, anggota IFI yang terkonfirmasi positif COVID-19 ternyata bukan karena menangani langsung pasien COVID-19, tetapi mendapat paparan dari pelayanan rawat jalan dan rawat inap oleh pasien tanpa gejala ( OTG )

Sementara itu, fungsi US, TENS dan ESWT bisa diganti dengan modalitas lain yang justru terbukti kuat secara evidence. Dalam kaidah kegawat daruratan maka menyelamatkan diri lebih utama untuk selanjutnya baru bisa membantu menolong orang lain. Prinsipnya mencegah mudhorot lebih kita ambil daripada mengambil manfaat.

Apakah manfaat US TENS ESWT ? Lalu untuk mendapatkan manfaat tersebut apakah fisio tidak bisa menggunakan modalitas yang lain? Sebagai movement and exercise expertsangat bisa !


Semoga seluruh anggota Fisioterapi dan keluarga diberikan kesehatan keselamatan sehingga masih bisa terus memberikan pelayanan kepada masyarakat.

" Karena Anda adalah asset profesi dan Anda adalah asset bangsa".

Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: